Pages

Subscribe:

Labels

Labels

Pages

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

ShoutMix chat widget

ΩMau tau tentang erfect worldΩ
Klik Sini Aja

Senin, 09 Januari 2012

5 network tools sofware


Nama
No
Kls
Tugasa
10-01-2012,selasa

1.      IP Scanner - Aplikasi Pendeteksi IP Address

IP Scanner adalah sebuah aplikasi yang berfungsi melakukkan proses pendeteksian, scanning, atau penelusuran IP Address pada sebuah Jaringan Komputer seperti Jaringan LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), dll. Pada umumnya aplikasi IP Scanner ini digunakan oleh admin sebuah Perusahaan atau Instansi Pemerintahh untuk mengidentifikasi IP Address mana saja yang bisa digunakan agar ketika ada user baru dalam sebuah jaringan, admin dapat memberikan ip address yg belum dipakai user lain. Dengan aplikasi IP Scanner ini Anda juga bisa mengetahui IP Address mana saja yang terkoneksi dengan jaringan Anda dan juga mengetahui computer name dari pemakai ip address tersebut.

2.      TCP/IP Configuration
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Arsitektur

Arsitektur TCP/IP diperbandingkan dengan DARPA Reference Model dan OSI Reference Model
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:

Pengalamatan

Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
  • Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
  • Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>, di mana <nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan <nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan "wikipedia.org". Nama domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalam root DNS, yang memiliki nama "." (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang bersangkutan.

Konsep dasar

Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
  • Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
  • Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
  • Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
  • Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
  • Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
    Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
  • Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)

Request for Comments

RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :
  • S: Standard, standar resmi bagi internet
  • DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar
  • PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan
  • I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi
  • E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.
  • H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.

Bagaimanakah bentuk arsitektur dari TCP/IP itu ?

Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.
Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper level protocol" sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan lapisan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport di atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).
Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang
langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat interface (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".
3.      Ping (Packet Internet Gopher)
Ping (kadangkala disebut sebagai singkatan dari Packet Internet Gopher) adalah sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa Induktivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya.

Sejarah

Mike Muuss menulis program ini pada bulan Desember 1983, sebagai sarana untuk mencari sumber masalah dalam jaringan. Menurutnya, nama "ping" berasal dari suara echo (sonar) sebuah kapal selam yang bilamana sang operator mengirimkan pulsa-pulsa suara ke arah sebuah sasaran maka suara tersebut akan memantul dan diterima kembali ketika telah mengenai sasaran dalam jangka waktu tertentu.

Contoh Ping

Utilitas ping akan menunjukkan hasil yang positif jika dua buah komputer saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil berupa statistik keadaan koneksi kemudian ditampilkan di bagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.
  • Contoh Ping pada Linux terhadap www.google.com:
$ ping www.google.com
PING www.l.google.com (64.233.183.103) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 64.233.183.103: icmp_seq=1 ttl=246 time=22.2 ms
64 bytes from 64.233.183.103: icmp_seq=2 ttl=245 time=25.3 ms
64 bytes from 64.233.183.103: icmp_seq=3 ttl=245 time=22.7 ms
64 bytes from 64.233.183.103: icmp_seq=4 ttl=246 time=25.6 ms
64 bytes from 64.233.183.103: icmp_seq=5 ttl=246 time=25.3 ms
64 bytes from 64.233.183.103: icmp_seq=6 ttl=245 time=25.4 ms
64 bytes from 64.233.183.103: icmp_seq=7 ttl=245 time=25.4 ms
64 bytes from 64.233.183.103: icmp_seq=8 ttl=245 time=21.8 ms
64 bytes from 64.233.183.103: icmp_seq=9 ttl=245 time=25.7 ms
64 bytes from 64.233.183.103: icmp_seq=10 ttl=246 time=21.9 ms
 
--- www.l.google.com ping statistics ---
10 packets transmitted, 10 received, 0% packet loss, time 9008ms
rtt min/avg/max/mdev = 21.896/24.187/25.718/1.619 ms

  • Contoh Ping pada Microsoft Windows XP terhadap www.google.com:
C:\>ping www.google.com
 
Pinging www.l.google.com [64.233.183.103] with 32 bytes of data:
 
Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=25ms TTL=245
Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=22ms TTL=245
Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=25ms TTL=246
Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=22ms TTL=246
 
Ping statistics for 64.233.183.103:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 22ms, Maximum = 25ms, Average = 23ms
 
 
 
 

Jaringan Anue Profiler

SOLUTION BRIEF SOLUSI SINGKAT

Download Now

The Anue Profiler is a free software tool that captures live network conditions, such as delay, packet loss and jitter. Profiler Anue adalah perangkat lunak gratis yang menangkap kondisi jaringan hidup, seperti kehilangan delay, packet dan jitter. With Profiler you can save and analyze this data, and more importantly, replay these captured network conditions through an Anue GEM Network Emulator. Dengan profiler Anda dapat menyimpan dan menganalisis data ini, dan yang lebih penting, memutar ulang kondisi jaringan ini ditangkap melalui Jaringan Emulator GEM Anue.
Anue Profiler allows you to confidently test applications, services, and solutions prior to deployment under conditions in the lab which mirror the actual final production network. Anue Profiler memungkinkan Anda untuk percaya diri menguji aplikasi, layanan, dan solusi sebelum penempatan dalam kondisi di laboratorium yang mencerminkan jaringan produksi aktual akhir. This reduces risk since issues related to the production network such as delay, packet loss and available bandwidth can be discovered early and before failures. Ini mengurangi risiko karena masalah terkait dengan jaringan produksi seperti kehilangan delay, paket dan bandwidth yang tersedia dapat ditemukan awal dan sebelum kegagalan.

Jaringan Anue Profiler

SOLUTION BRIEF SOLUSI SINGKAT

Download Now

The Anue Profiler is a free software tool that captures live network conditions, such as delay, packet loss and jitter. Profiler Anue adalah perangkat lunak gratis yang menangkap kondisi jaringan hidup, seperti kehilangan delay, packet dan jitter. With Profiler you can save and analyze this data, and more importantly, replay these captured network conditions through an Anue GEM Network Emulator. Dengan profiler Anda dapat menyimpan dan menganalisis data ini, dan yang lebih penting, memutar ulang kondisi jaringan ini ditangkap melalui Jaringan Emulator GEM Anue.
Anue Profiler allows you to confidently test applications, services, and solutions prior to deployment under conditions in the lab which mirror the actual final production network. Anue Profiler memungkinkan Anda untuk percaya diri menguji aplikasi, layanan, dan solusi sebelum penempatan dalam kondisi di laboratorium yang mencerminkan jaringan produksi aktual akhir. This reduces risk since issues related to the production network such as delay, packet loss and available bandwidth can be discovered early and before failures. Ini mengurangi risiko karena masalah terkait dengan jaringan produksi seperti kehilangan delay, paket dan bandwidth yang tersedia dapat ditemukan awal dan sebelum kegagalan.

4.      Jaringan Anue Profiler


Profiler bekerja sebagai agen untuk login kondisi dari jaringan dan mengambil file-file log kembali ke laboratorium untuk emulasi.
  1. Pergi ke jaringan produksi Anda.
  2. Menangkap karakteristik delay dan packet loss menggunakan aplikasi Profiler.
  3. . Ambil file log kembali ke laboratorium uji.
  4. Replay log file melalui Jaringan Emulator Anue Anda GEM dalam rangka untuk menguji aplikasi Anda / jasa di bawah kondisi ditangkap realistis dan relevan.
Fitur Produk
  • Menangkap jaringan karakteristik termasuk kehilangan delay, jitter dan packet
  • Menangkap kondisi jaringan hingga 50 target
  • Catatan kondisi jaringan selama 30 hari
  • Memberikan hasil yang digambarkan untuk menunda monitoring dan packet loss dari waktu ke waktu
  • Menyimpan login karakteristik jaringan untuk pengarsipan, posting menangkap melihat atau emulasi memutar ulang
  • Termasuk kemampuan untuk memuat jaringan log kondisi untuk sebuah emulator Jaringan GEM Anue untuk meniru kondisi yang tepat diambil dari jaringan produksi ke laboratorium uji
    Network logs can be loaded on a per Network Profile basis in the GEM Log jaringan dapat dimuat pada basis Profil Jaringan per GEM
Spesifikasi
  •  Target didefinisikan oleh alamat IP atau nama DNS (192.168.40.91 atau www.google.com)
  • Tangkap sesi dapat dikontrol dengan start manual / stop atau menurut tanggal / waktu dan durasi
  • Ping dapat disesuaikan dengan panjang paket (64 byte untuk 1518 byte) dan DSCP (0 - 255) dan interval ping ke 100ms
  • Kompatibel dengan Windows XP dan Vista


  1. Serial Port Terminal

Serial Port Terminal adalah sesi berbasis, multi-tujuan aplikasi yang menyediakan antarmuka komunikasi sederhana untuk menghubungkan ke perangkat port serial.

monitor data memantau data

baud rate baud rate

bit data

kontrol aliran

pelabuhan pemantauan

port serial

. Terhubung ke komputer remote menggunakan null-modem kabel, mengirim atau menerima berbagai jenis data melalui serial line, mengarahkan input atau output data stream ke dalam sebuah file tertentu, memonitor pertukaran data antara perangkat serial, dan memecahkan masalah dan menguji pengaturan modem.
Buka sebagai port serial yang Anda inginkan; dinamis mengubah pengaturan port serial tanpa keharusan untuk menutup dan membuka kembali pelabuhan saat ini; menyesuaikan baud rate, data bit, parity, stop bit, parameter kontrol aliran, dan menyimpan semua byte yang diterima ke dalam sebuah file untuk analisis nanti . Menjadi alat sesi berbasis, program ini memungkinkan penciptaan pilihan set dan menyelamatkan mereka di bawah nama sesi individu untuk host yang berbeda. Anda tidak hanya dapat mengirim, tapi juga menerima dan melihat data dalam format heksadesimal, beralih antara mode terminal dump dan melihat, yang bisa sangat berguna untuk debugging dan pengujian koneksi port serial. Antarmuka yang dapat disesuaikan memungkinkan Anda menyesuaikan antarmuka program dengan selera dan kebutuhan Anda.
Upgrade ke Windows 7
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar